Kamis, 13 Desember 2012

Produk dan Pemesanan


Kami melayani pengiriman ke seluruh Indonesia

Doc Ayam Kampung Asli................... Rp 4.200,-
Doc Ayam Kampung Super...............  Rp 4.000,-




Kontak kami

Bpk. Hadi  Hp. 085292224074
pin bb 30be7f94

Email : bibitayamkampung@gmail.com

Alamat : Perumahan Puri Mojoasri, D-3 ds. Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta


CARA PEMESANAN
  • Calon konsumen konfirmasi dengan menghubungi kontak kami
  • Cek ketersediaan produk
  • Memberikan kepastian pesanan minimal 2 minggu sebelumnya
  • Pembayaran dilakukan ketika produk siap kirim.

Rabu, 12 Desember 2012

Vaksin Untuk Ayam Kampung

vaksin ayam
Vaksin untuk ayam khususnya ayam kampung ada berbagai bentuk jenis dan fungsinya. Dalam peternakan ayam pemberian vaksin adalah kebutuhan wajib untuk pencegahan dengan menekan terjadinya penyakit pada ayam. Pemberian vaksin atau vaksinasi yang tidak tepat mengakibatkan tindakan yang sia-sia. Atau bahkan menimbulkan dampak yang sebaliknya. Dalam halaman ini kami ingin berbagai tentang vaksin untuk ayam kampung.
Arti Vaksin
Pembuatan vaksin sendiri menggunakan virus atau mikro organisme yang telah dilemahkan namun masih hidup (aktif) dan ada vaksin yang telah dimatikan (inaktif). 
Macam-macam Vaksin
Vaksin menurut sifat hidup antigennya atau antibody buatan tersebut dapat dibagi menjadi 2 kategori. Macam-macam vaksin menurut antigen pembentuknya dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Vaksin aktif (Aktif namun sudah lemah)
Seperti tersebut di atas bahwa vaksin aktif berupa virus atau mikro organisme yang masih hidup namun tidak berbahaya karena sudah dilemahkan. Vaksin aktif dapat diketahui dengan dibuat biasanya menggunakan kemasan vial dan berbentuk beku seperti tablet. 
b. Vaksin Inaktif (yang dimatikan)
Vaksin inaktif adalah virus yang telah dimatikan atau diinaktifkan. Sedangkan untuk mengetahui vaksin tersebut inaktif biasanya berupa suspensi atau emulsi (cair).
Dalam kasus yang terjadi vaksin untuk ayam hanya dibuat untuk penyakit tertentu. Dengan ditemukannya penyakit ganda maka dibuatlah vaksin untuk ayam berupa vaksin kombinasi. Vaksin kombinasi ini dibuat berdasarkan jumlah antigennya. Vaksin kombinasi dibuat agar lebih efektif dan efisien menagani masalah penyakit ganda pada ayam sekaligus pencegahan.
Fungsi Vaksinasi
Vaksinasi atau pemberian vaksin mempunyai fungsi untuk membentuk dan menambah anti bodi semacam kekebalan tubuh bagi ayam agar terhindar dan kebal terhadap berbagai penyakit dan pada akhirnya produksi akan optimal.
Tujuan Vaksinasi
Vaksinasi atau pemberian vaksin diharapkan sebagai langkah proteksi atau perlindungan terhadap virus (mikroorganisme) merugikan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit unggas.
Jenis-jenis Vaksin
Seperti kita tahu bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus tidak selalu bisa diatasi dengan pemberian obat atau multivitamin saja. Dengan demikian dibentuklah berbagai jenis vaksin yang dapat langsung bekerja untuk menangani virus merugikan tersebut. Berdasarkan jenis antigennya vaksin dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Vaksin Viral
b. Vaksin Bakterial
c. Vaksin Protozoa
Pemberian vaksin bakterial dan vaksin protozoa biasanya diberikan pada pencegahan penyakit yang susah ditangani bahkan sering datang kembali karena pengaruh bakteri yang amat kecil dan susah diserap pembuluh darah. Berikut jenis-jenis vaksin menurut gloryfarm :
jenis vaksin
Tata Laksana atau cara pemberian vaksin untuk ayam kampung
Sering terjadi di peternakan ayam bahwa peternak sudah memberikan vaksin namun masih terjangkit penyakit. Masalah tersebut terjadi karena peternak tidak mengetahui secara pasti vaksin apa yang harus diberikan. Asal diberi vaksin sudah beres, apakah ini benar? Jawabannya adalah kesalahan besar. Seperti dijelaskan pada paragraf pertama bahwa pemberian vaksin yang semula untuk menambah kekebalan tubuh justru menimbulkan dampak dari virus yang dapat merugikan. Dalam tata laksana ini kami ingin berbagi dan belajar seputar cara memberi vaksin pada ayam khususnya ayam kampung. Seperti halnya langkah-langkah pengobatan ayam pemberian vaksin untuk ayam kampung harus memperhatikan 3 langkah vaksinasi. 3 Langkah tersebut adalah ketepatan pemberian vaksin, waktu pemberian vaksin, dan cara tepat pemberian vaksin menurut jenis dan fungsinya.
1. Ketepatan pemberian vaksin
Pemberian vaksin dilakukan dengan cara suntik, tetes mata atau hidung serta dengan cara memberikan pada air minum ayam. Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan cara menyemprot dengan alat semprot agar terhirup oleh ayam. Namun tidak semua vakin untuk ayam baik untuk ayam (jenis dan fungsinya) maka dari itu kita harus jeli jenis dan vaksin apa yang harus diberikan untuk ayam kita.
Vaksin diberikan agar masuk ke dalam tubuh ayam. Jadi jika kondisi vaksin tersebut rusak maka tindakan vaksinasi adalah sia-sia. Paling parah lagi ayam tidak kebal malah akan menjadi pembawa penyakit baru dan bahkan mati. Jadi pastikan kondisi vaksi dalam keadaan steril dan masih baik.
2. Waktu pemberian vaksin ayam
Seperti sudah terlampir dalam daftar tabel bahwa waktu pemberian vaksin adalah tertera pada tabel munurut usia dan caranya.
3. Cara Tepat memberikan vaksin
Pemberian vaksin diberikan setelah 2 jam diencerkan.Pengalaman kami dalam pemberian vaksin jika air pengencer vaksin kurang atau tumpah, bisa di ganti dengan air kelapa muda, dosis silakan menyesuaikan. Banyak artikel menyebutkan bahwa air kelapa muda dapat bertahan 2 jam lebih lama setelah di encerkan.

Berikut ini contoh vaksin dari beberapa penyedia vaksin unggas
Sumber Phoultry Shop kategori vaksin ayam.

Gossarium
Injeksi = suntikan
Subkutan = adalah lapisan lemak dari jaringan yang terletak di bawah dermis dan di atas otot dan fasia
Emulsi =  cair
 
sumber: http://www.ternakayamkampung.com/2012/12/vaksin-untuk-ayam-kampung.html 

Manfaat Bawang Putih Untuk Ayam Kampung

bawang putih
Manfaat bawang putih untuk ayam kampung pada dasarnya untuk penyembuhan. Disamping sebagai jamu ayam, bawang putih juga dipergunakan untuk mengobati beberapa masalah yang terjadi pada ayam. Berikut ini adalah khasiat dari bawang putih untuk ayam kampung.
 
1. Mengurangi diare
Ayam yang sedang mengalami diare karena beberapa faktor seperti cuaca dll, saya menyarankan memberi bawang putih agar kotoran tidak encer. Dengan ayam mengkonsumsi bawang putih maka sistem pencernaan akan lancar.
 
2. Meningkatkan ketahanan tubuh
Dalam suhu yang tidak stabil atau pergantian musim tentu ketahanan tubuh ayam juga berbeda-beda. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh akibat cuaca. Pemberian bawang putih dapat menambah suhu tubuh. Allicin yang terkandung dalam bawang putih merupakan senyawa anti jamur. Ini menyebabkan ayam menjadi tahan terhadap serangan bakteri maupun virus. Bawang putih juga dapat menyembuhkan flu pada ayam. Memperbaiki atau mengobati bagian tubuh ayam yang luka
 
3. Mengobati sakit pada telinga
Tentu penyakit pada telinga ayam memang sulit dikenali dengan jarangnya dijumpai penyakit pada telinga. Namun dalam hasil pengalaman saya, pemberian cairan bawang putih pada telinga dapat menurunkan ayam yang stress akibat suara bising (petasan bulan puasa).

Cara pemberian bawang putih untuk jamu yaitu dengan memotong kecil-kecil sebagai ransum atau pakan atau diblender dan dimasukkan ke dalam air minum. Dosis yaitu kurang lebih 1/4 siung untuk 1 ekor ayam dewasa.

sumber: http://www.ternakayamkampung.com/2012/08/manfaat-bawang-putih-untuk-ayam-kampung.html

Manfaat Kunyit Untuk Ayam Kampung

manfaat kunyit
Manfaat kunyit untuk ayam kampung sangat beragam sekali khususnya sebagai kesehatan ayam. Selain bawang putih kunir juga dipercaya menyembuhkan atau mengurangi gejala-gejala masalah pada ayam. Berikut ini sedikit ulasan tentang kegunaan kunir di bidang peternakan khususnya ternak ayam kampung

Nama Ilmiah atau sebutan lain
Kunir (Jawa), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia), Koneng (Sunda), Saffron (Inggris), Konyet (Madura), Kurkum (Arab)

Adapun manfaat kunyit untuk ayam yaitu :
1. Menambah nafsu makan
Pemberian kunyit atau kunir merupakan langkah tepat dimana ayam mulai kekurangan nafsu makan
2. Antibiotik (vaksin)
Bagi ayam organik khususnya ayam kampung pemberian vaksin digantikan oleh kunir
3. Diare
Kunyit dipercara mengurangi mencret pada ayam. Diare pada ayam diakibatkan oleh minum yang terlalu banyak dan penyebab lainnya. Untuk itu pemberian kunir adalah pilihan yang tepat untuk mengobati diare
4. Lesu
Ayam anda lesu atau kurang bergairah? Atau ayam anda terlihat murung? Cobalah memberi kunyit 1/4 siung kecil dan masukkan utuh tanpa di tumbuk untuk ayam dewasa.

sumber: http://www.ternakayamkampung.com/2012/08/manfaat-kunyit-untuk-ayam-kampung.html

Manfaat Daun Sirih Untuk Ayam

daun sirih
Manfaat daun sirih untuk ayam kampung memang sudah banyak peternak yang tahu. Seperti bahan herbal lain bahwasanya daun sirih merupakan tanaman obat yang mujarab bagi hewan. Tidak hanya untuk ayam kampung manusia saja menggunakan daun sirih sebagai pengobatan. Berikut penjelasan dan pengalaman penulis tetang daun sirih tersebut

daun sirih
Nama Latin : Piper Betle L
Nama Lokal : Sirih, Suroh (jawa)

Kasiat daun sirih untuk peternakan :


1. Mengobati Luka/pendarahan
Biasanya digunakan pada ayam yang terkena masalah akibat kanibalisme, bertarung, maupun akibat luka masalah perkandangan. Contoh setelah ayam dipatuk (cocok juga diberikan saat ayam setelah diadu biasanya mata ayam sedikit kering dan berdarah) Dengan memberikan air daun sirih ini mata ayam kembali cerah dan bening
 
2. Sebagai pestisida alami
Daun sirih dapat dijadikan pestisida atau obat semprot kandang yang bisa dicampur dengan obat lain. Biasanya dicampur untuk menyemprot tempat bertelur ayam agar bebas dari hama penghisap seperti nyamuk dll.
 
3. Penghilang bau kotoran ayam
Memang daun sirih tidak begitu ampuh untuk menghilangkan bau pada kotoran ayam namun dengan manfaat daun sirih yang mempunyai fungsi memperlancar pencernaan dan membunuh bakteri saya rasa cukup bermanfaat
 
4. Pakan Organik
Daun sirih aman dikonsumsi bagi manusia ataupun hewan khususnya ayam kampung. Jadi pemberian pakan untuk ayam bila menggunakan sistem organik dapat pula diberikan kepada ayam.
 
5. Menghilangkan Ngorok pada ayam
Saya sudah mencoba memberikan air rebusan daun sirih pada ayam yang ngorok selama 1 bulan. Alhamdulillah sekarang sudah sembuh. Tentu dicampur dengan jeruk nipis dan air hangat.

Pengobatan dan pemeliharaan ayam menggunakan daun sirih dapat dari dalam maupun dari luar tubuh. Jika sahabat menggunakan daun sirih untuk bagian tubuh luar bisa langsung ditumbuk dan dicampur dengan air. Namun jika diberikan pada pakan atau air minum disarankan untuk memasaknya terlebih dahulu. Atau paling tidak direbus Jika pemberian daun sirih untuk pakan tidak direbus maka ayam akan keracunan. Paling parah adalah ayam menjadi gila. Dosis adalah 1/2 daun sirih ukuran besar. Disarankan pemberian daun sirih dari dalam tubuh diberikan pada ayam dara atau ayam dewasa. 
 
sumber: http://www.ternakayamkampung.com/2012/08/manfaat-daun-sirih-untuk-ayam.html

Manfaat Air Gula Jawa Untuk Ayam Kampung



Musim hujan kini telah tiba dan hujan pun setiap hari. Terkadang mulai pagi sudah turun hujan hingga malam. Tentu stamina atau daya tahan tubuh menjadi berkurang akibat cuaca dingin. Belum lagi masalah penyakit sering muncul pada musim penghujan. Pemberian obat ataupun jamu dirasa wajib diberikan demi suksesnya pemeliharaan ayam kampung. Untuk artikel ini kami ingin mengulas tentang manfaat air gula jawa untuk ayam kampung. Dengan tujuan menjaga dan menambah daya tahan tubuh ayam kampung. Dan berikut pengetahuan dan hasil percobaan kami di peternakan ayam kampung kami.


Tentang Gula Jawa
Gula Jawa atau sering disebut juga gula merah, dan ada sebutan unik yaitu gula mangkok adalah sejenis bahan makanan untuk memberi rasa manis pada masakan. Di beberapa negara ada sebutan lain yaitu :
Gula Merah (Indonesia), Gula Jawa (Jawa), Panocha (Filipina), Mot-Choi-Duong (Vietnam), Koko-to (Jepang), Au-tung (Thailand), dan Tur (India).

Gula jawa terbuat dari bahan nira sementara nira tersebut adalah cairan yang keluar dari bunga pada pohon palma seperti kelapa, aren, dan siwalan serta tebu serta bahan lain. Tahukah anda manfaat air gula jawa untuk ayam kampung? Mari kita teliti lebih jauh!
Nutrisi Gula Jawa (sajian 100 g)
Energi (kkal) : 386
Protein (g) : 3,0
Karbohidrat (g) : 76,0
Lemak (g) : 10
Kalsium (mg) : 76
Fosfor (mg) : 37
Besi (mg) : 37
dan lain sebagainya
Tujuan Pemberian Gula Jawa
1. Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh
2. Menambah nutrisi/sumber energi dalam ransum untuk DOC pada air minum agar mudah diserap.
3. Mengatasi dehidrasi pada ayam atau DOC
4. Menambah berat badan ayam kampung pedaging
5. Mencegah kematian pada ayam kampung.
Alasan Pemberian Air Gula Jawa
1. Air gula jawa dimaksudkan untuk menyuplai sumber energi mudah diserap untuk DOC. (Taxton at al (1974)
2. Kandungan nutrisi air gula jawa berupa sukrosa dan glukosa mampu mensuplai sumber energi dan nutrisi lain berfungsi untuk menambah stamina ayam kampung
3. Menambah nutrisi belum tersedia pada ransum ayam

Pemberian Air Gula Jawa Pada Ayam Kampung
Cara kami memberikan air gula jawa pada ayam adalah :
1. Ambil gula jawa sebesar 1 sendok makan (boleh berupa serbuk)
2. Tambahkan kedalam 1 gelas air (200 ml)
3. Tambahkan lengkuas (jawa : laos) 1 siung atau sebesar jari
4. Seduh hingga matang dan pemberian pada air minum.
5. Dosis adalah sehari 1 x.

Hal-hal perlu diperhatikan dalam pemberian air gula jawa
1. Campurlah beberapa bahan lain agar air gula jawa tidak dimasuki semut dengan lengkuas atau laos tadi atau bawang putih dan kunyit.
2. Pemberian boleh dilakukan pagi atau sore saja asalkan 1 x sehari
3. Pemberian diberikan pada musim dingin (penghujan) dan ketika ayam kelihatan lemas
4. Pemberian air gula jawa pada musim panas dapat menimbulkan konsumsi makanan menjadi sia-sia karena aktifitas ayam menjadi hiperaktif.
Banyak pendapat bermunculan tentang manfaat air gula jawa atau gula merah ini. Maka dari itu kami mengambil kesimpulan bahwa inti pemberian air gula jawa pada ayam adalah untuk menjaga dan menambah stamina/daya tahan tubuh saat cuaca ekstrim (musim penghujan). Namun pada konsisi ayam sehat, pemberian air gula jawa tidak akan berpengaruh negatif pada ayam kampung. Akhir kata majulah peternakan Indonesia!

Sumber referensi :
Taxton at al (1974)
Fakultas Peternakan UGM (2010)
http://www.ternakayamkampung.com/2012/11/manfaat-air-gula-jawa-untuk-ayam-kampung.html

Mencegah Berbagai Penyakit Ayam Kampung



Masalah serius dari peternakan ayam kampung adalah timbulnya berbagai penyakit. Seiring dengan musim kemarau yang berkempanjangan tentu akan menimbulkan berbagai penyakit pula. Untuk itu langkah terbaik dalam beternak ayam adalah mencegah berbagai penyakit ayam. Dengan mencegah akan lebih baik dari pada mengobati bukan?
Banyak penyakit datang dari fasilitas kandang yang kurang baik. Untuk itu langkah mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi atau kebersihan kandang itu sendiri. Dengan begitu ancaman dari virus dan bakteri yang merugikan semakin ditekan sehingga penyakit dapat dihindari. Adapun cara mencegah penyakit pada ayam kampung adalah sebagai berikut :

1. Berilah abu atau bahan lain yang dapat menyerap air dari kotoran ayam. Letakkan dimana terdapat penumpukan kotoran ayam. Biasanya di bawah tempat bertengger atau di bawah sarang bertelur. Cara ini dilakukan dengan maksud mengurangi kelembaban atau air pada kotoran. Sehingga virus dan bakteri tidak akan berkembang. Bahan lain yang dapat digunakan adalah kapur atau gamping (bahasa jawa). Bila ingin dijadikan kompos taruh kulit padi atau gabah (bahasa jawa). Usahakan lantai atau litter dalam keadaan kering.
2. Di dalam kandang usahakan udara dapat keluar masuk dengan bebas.
Artinya usahakan kandang memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup. Dengan demikian udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Cara ini dimaksudkan untuk ayam mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.
3. Gantilah air setiap paling lama 2-3 hari 1X.
Air harus dalam keadaan yang bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam. Biasanya untuk kandang model litter akan rawan terhadap air kotor. Jadi pastikan air selalu diganti. Air yang bersih mengurangi tersumbatnya hidung ayam karena biasanya ayam akan mencelupkan paruhnya sampai ke hidungnya. Dengan begitu penyakit dapat dicegah terutama untuk pernapasan.
4. Sarang bertelur (induk) bisanya adalah tempat yang selalu kotor.
Terutama setelah menetas, biasanya akan timbul hewan kecil seperti mreki (bahasa jawa). Untuk itu sarang hanya 1x pakai, bakar sarang tersebut dan ganti dengan yang baru. Tidak hanya itu, sarang bertelur yang pada umumnya lembab akan muncul nyamuk yang juga bersarang di bawahnya. Semprotlah dengan desinfektan atau air daun sirih untuk pencegahan timbulnya penyakit.
5. Pisahkan ayam yang sakit atau isolasikan ke tempat yang jauh dari ayam-ayam sehat.
Dengan mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai penularan bibit penyakit ayam. Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan perkembangannya. Untuk itu cara penanggulangannya adalah mengobati dan memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan memacu dari pakan agar mengejar pertumbuhan dari ayam-ayam yang sehat.

6. Jangan membeli ayam yang sakit!
Ayam yang sakit biasanya didapat dari hasil transportasi atau dari penjual ayam. Untuk itu bila terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang dahulu. Isolasikan setiap ayam baru sebelum ditaruh di kandang bersama ayam lama meski berada di kandang yang berbeda. Dengan adanya ayam baru yang sakit merupakan langkah awal munculnya penyakit.
7. Karakter asli ayam kampung adalah mengais atau menceker-ceker tanah dengan kakinya.
Dengan begitu kaki ayam menjadi rawan tercemarnya penyakit. Banyak penyakit dimulai dari kaki kotor seperti bubul ayam. Bila kaki ayam kotor atau sakit bubul ayam semprotlah dengan air garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan langsung di goreng ya! :D
8. Cegah datangnya penyakit dengan menghindari tergenangnya air di kandang ayam. 
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.



9. Kubur ayam yang mati.
Biasanya malah di bakar, tapi menurut kami ayam yang dibakar menjadi pembawa atau penyebar penyakit karena udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan mengubur ayam maka tidak akan menimbulkan penyakit namun malah kebalikannya yaitu sebagai pupuk. Kuburlah ayam yang mati di sekitar pohon seperti pisang dan lainnya.
10. Usahakan membersihkan kandang ayam setiap hari.
Sapulah kotoran ayam dengan sapu lidi dan pinggirkan kotoran ayam. Kotoran yang menumpuk di kandang akan menyebabkan bau yang menyengat dan hidupnya bibit penyakit.
11. Berilah tanaman sebagai penyejuk di sekitar kandang.
Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan. Misalnya tanaman anti serangga, dan lainnya. Dengan cara ini dimaksudkan memberi sejuk kandang dan menyerap bibit penyakit. Tanaman ditempatkan di pinggir kandang dan usahakan tanaman yang ada di kandang adalah tanaman yang apabila dimakan ayam akan aman. Seperti sifat ayam yang akan memakan dedaunan di sekitarnya.
12. Pisahkan antara tempat bertengger/nangkring dari tempat bertelur.
Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.





Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :
a. Semprotlah sekitar kandang pada siang hari untuk mengurangi panas yang berlebih yang dapat menyebabkan stress pada ayam
b. Berilah pakan yang selalu baru. Pakan yang terlalu lama dapat menimbulkan tumbuhnya jamur dan hewan merugikan lain
c. Bersihkan tempat pakan sebelum memberi atau menghidangkan pakan
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.

sumber:  http://www.ternakayamkampung.com/2012/09/mencegah-berbagai-penyakit-ayam-kampung.html

Langkah-langkah Pengobatan Penyakit Ayam

 
 
Langkah-langkah pengobatan penyakit ayam harus diketahui oleh peternak ayam. Ini dimaksudkan agar efektif dan efisiensi pengobatan dapat tercapai sehingga keuntungan dapat diraih oleh peternak. Intinya adalah penanganan yang tepat dan biaya yang seefisien mungkin dapat mengatasi masalah peternakan khususnya di bidang pengobatan penyakit ayam.
 
1. Kunci Pengobatan Efektif
a. Lingkungan yang kondusif dan mendukung
b. Registrasi label obat/kualitas obat
c. Ketepatan diagnosa penyakit
d. Manajemen penanganan penyakit
e. Dosis dan aplikasi yang tepat
f. Manajemen biaya pengobatan 
 
2. Diagnosa Penyakit
Diagnosa penyakit dapat diketahui melalui catatan kejadian mulai dari tanda-tanda hingga bedah bangkai (jika perlu). Seperti kita ketahui bahwa diagnosa penyakit pada ayam tidak semudah yang diamati. Katakan saja penyakit ngorok, belum tentu ayam terkena snot, bisa juga ada penyebab lain. Tingkat keparahan penyakit harus disesuaikan dengan dosis dan obat yang diberikan. Jangan sampai penyakit yang sudah parah diberikan obat dengan dosis yang rendah. Ini harus kita cermati dalam diagnosa penyakit. Jika bedah bangkai belum bisa mengetahui jenis penyakit maka langkah selanjutnya adalah pengecekan di laboratorium seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan fesese dll. Jika diagnosa tepat dan pemilihan obat tepat, maka produktifitas ayam akan kembali seperti semula. 
 
3. Ketepatan Aplikasi Pengobatan Penyakit Ayam
Setelah mengetahui penyakit dan tingkat keparahan ayam, maka langkah selanjutnya adalah aplikasi atau cara pengobatan penyakit ayam. Obat untuk ayam pada dasarnya terbagi menjadi 2 kategori yaitu lokal dan sistemik (seluruh tubuh). Dengan kata lain kita harus memilih dari 2 pengaplikasian pengobatan penyakit ayam tersebut. 
Untuk mencapai target yang dikehendaki maka pemberian obat pada ayam dilakukan dengan cara menyuntik. Ini dimaksudkan bahwa obat akan cepat tersalurkan dan tepat pada organ yang dituju tanpa melewati saluran pembuluh darah yang menyebabkan proses pengobatan menjadi lama.
Untuk pemberian obat melalui air minum dan ransum ada pula yang harus diperhatikan peternak. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian obat melalui air minum atau ransum adalah pencampuran obat harus tepat sesuai dosis atau takaran dan usahakan air atau ransum campuran obat tersebut dikonsumsi ayam selama 6 jam agar obat dapat bekerja secara optimal.
 
4. Ketepatan Dosis Obat
Kesalahan dosis dalam pengobatan penyakit pada ayam dapat menyebabkan ayam over dosis. Akibatnya ayam tidak sembuh malah bertambah parah. Kebanyakan dosis mengakibatkan keracunan sedangkan kekurangan dosis dapat menyebabkan resistensi. Itu sebabnya ketepatan dosis obat itu penting. Pada dasarnya dosis obat untuk ayam berdasarkan berat badan ayam tetapi pada praktiknya tetap mengikuti volume air. Biasanya ayam yang sakit mengalami penurunan konsumsi baik ransum ataupun air. Solusinya adalah kita hitung volume pakan atau air minum yang dikonsumsi ayam. Penghitungan air dan ransum ayam itu penting walaupun saat sehat dan sakit. Ini dimaksudkan agar konsumsi obat agar sesuai dengan dosis. Selain itu perlu diperhatikan bahwa pemberian larutan obat jangan sampai terkena matahari langsung serta pemberian tempat minum sesuai dengan kuota ayam yang sakit. Jangan mencampur obat selama lebih dari 8 jam, ini dimaksudkan agar obat tidak tercemar bakteri merugikan
 
5. Jangka Waktu Pengobatan
Pengobatan penyakit ayam harus memperhatikan jangka waktu pengobatan. Ini yang sering peternak abaikan, ketika ayam mulai sembuh dan pengobatan dihentikan. Pengobatan yang tidak sesuai dengan jangka waktu mengakibatkan resisten pada bibit penyakit. Hal yang paling parah adalah penyakit akan kebal dengan obat dan dosis yang sama. Jangka waktu pengobatan penyakit ayam adalah 3-5 hari dan pemberian obat adalah 2x sehari yaitu pagi dan sore
 
6. Cara Pengobatan Penyakit Ayam
Langkah selanjutnya adalah memilih cara pengobatan penyakit ayam. Seperti diutarakan pada poin 3 bahwa cara pengobatan penyakit ada 2 macam yaitu lewat air minum atau pakan dan suntikan atau injeksi. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cara pengobatan harus mempertimbangkan jenis obat, jenis penyakit, jumlah ayam, tingkat penyakit dan lama waktu pemberian obat. Pilihan yang tepat adalah pemberian obat yang banyak dilakukan dengan air minum sedangkan sisanya dengan suntikan. Efek pemberian suntikan adalah pengobatan yang cepat tetapi dapat menimbulkan stres pada ayam namun obat cepat diserap ayam. Sedang pemberian lewat air dapat menghemat waktu dan tenaga jika jumlah ayam yang sakit banyak namun dapat menyebabkan obat kurang diserap sempurna.
 
7. Pendukung Keberhasilan Pengobatan
Pendukung keberhasilan pengobatan adalah sarana atau alat yang digunakan. Air yang digunakan haruslah bersih dan tidak terkontaminasi oleh logam berat. Jika air dan suntikan terkontaminasi logam maka akibatnya obat akan mengendap dan tidak bekerja secara sempurna sehingga kualitas obat akan menurun. Kuncinya adalah rendam alat suntik dengan air mendidih dan jangan gunakan desinfektan
 
8. Kombinasi Obat
Dalam kenyataanya gejala yang timbul mungkin memiliki penyakit ganda apakah kita bisa mengkombinasi obat? Pada dasarnya tujuan kombinasi obat dapat dilakukan untuk menghemat biaya dan mengurangi gejala yang timbul dari gejala penyakit ganda. Namun jika kita hanya asal mencampur dan menggunakan alat yang seadanya akibatnya obat tidak akan berjalan dengan sempurna.
 
 
sumber: http://www.ternakayamkampung.com/2012/08/langkah-langkah-pengobatan-penyakit-ayam.html

Analisa Biaya Listrik Peternakan Ayam Kampung



Biaya listrik dalam peternakan ayam kampung dapat kita jadikan pedoman untuk analisa bisnis ternak ayam kampung. Melalui artikel ini kami mencoba membuat analisa biaya listrik peternakan ayam kampung. Analisa ini kami jadikan pedoman salah satu pengeluaran peternak dalam budidaya ayam kampung sebelum membuat analisa total pengeluaran dan laba agar tidak merugi di saat panen tiba. Mari kita analisa
Dalam proses pemeliharaan ayam kampung pengeluaran terbesar kebutuhan listrik adalah saat proses penetasan telur dan brooding. Dalam arti kebutuhan listrik terbesar ada pada saat pengadaan DOC yaitu penetasan telur dan saat pembesaran usia muda (1 hari - 1 bulan). Untuk itu dalam kaitanya biaya operasional ini harus kita analisa sejak awal untuk menentukan biaya pengeluaran yang harus ditanggung peternak. Berikut analisa kebutuhan listrik dan biaya pengeluaran per 100 ekor pemeliharaan.
Analisa kebutuhan listrik dan biaya listrik
Biaya listrik dihitung dengan satuan (KWH) dengan kilo watt hour. Artinya penghitungan biaya listrik dihitung per 1000 watt dalam pemakaian selama 1 (satu) jam. Penghitungan atau analisa biaya listrik dihitung menurut tarif dasar listrik pada bulan September 2012 sebesar Rp. 750,-/Kwh. Maka penghitungan biaya listrik adalah sebagai berikut :
Biaya = Daya/KWH
          = watt/1000 watt per jam
1. Analisa biaya listrik saat penetasan
Diambil dari analisa kebutuhan dan biaya listrik di atas, jika saat penetasan menggunakan lampu 1 (satu) buah dengan daya 50 watt dengan penggunaan selama 21 hari. Jadi, analisanya adalah sebagai berikut :
Besar listrik dalam incubator = 50 watt
                                                = 50 watt / 1000 watt/jam
                                                = 0,05 watt/jam
Biaya pemakaian listrik dalam incubator = 0,05 x (24 jam x 21 hari) x Rp. 750,-
                                                                  = 0,05 x 504 jam x Rp. 750,-
                                                                  = Rp. 18. 900,-
*) Penggunaan incubator tersebut dengan berdasar mesin penetas telur kapasitas 100 butir.
2. Analisa biaya listrik saat brooding
Seperti halnya saat penetasan telur, penghitungan biaya listrik saat brooding menggunakan lampu 1 (satu) buah dengan daya 60 watt untuk 100 ekor selama 30 hari. Jadi, analisanya adalah sebagai berikut :
Besar listrik dalam brooder = 60 watt
                                                = 60 watt / 1000 watt/jam
                                                = 0,06 watt/jam
Biaya pemakaian listrik dalam brooder = 0,06 x (12 jam x 30 hari) x Rp. 750,-
                                                                  = 0,06 x 360 jam x Rp. 750,-
                                                                  = Rp. 16. 200,-
*) Penggunaan brooding tersebut dengan kapasitas 100 ekor.
Itulah analisa biaya listrik dalam peternakan ayam kampung versi kami. Semoga dengan adanya analisa biaya ini dapat menjadikan acuan bagi peternak dalam pemeliharaan ayam kampung. Salam sukses peternak ayam Indonesia!
Jika kita sedang benar, maka jangan terlalu berani, Dan jika kita sedang salah, maka jangan terlalu takut, Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan kita. (Hoirun Nisa)
Berusahalah untuk tidak menghitung kesulitan, karena jika kamu terlalu menghitungnya, maka kemudahan akan terlihat biasa saja. (katakatabijak.com)

sumber: http://www.ternakayamkampung.com/2012/11/analisa-biaya-listrik-peternakan-ayam.html

Sistem Pemeliharaan Ayam Kampung

sistem pemeliharaan ayam kampung
Dalam usaha ternak ayam kampung sistem pemeliharaan ayam kampung adalah yang paling mendasar sebelum budidaya atau beternak ayam kampung. Sistem pemeliharaan ayam kampung erat kaitannya dengan sistem perkandangan dimana kandang dan cara memelihara akan berbeda pula perlakuannya. Di sini akan dijelaskan bagaimana memilih sistem pemeliharaan yang tepat, dan cocok untuk ternak ayam kampung.

Dari gambar di atas jelas bahwa sistem pemeliharaan ayam secara umum dibedakan menjadi 3. Ketiga sistem pemeliharaan ayam adalah sebagai berikut ini :
1. Sistem Intensif
2. Sistem Semi Intensif
3. Sistem Ekstensif

Sistem Intensif
Artinya ternak ditempatkan pada sebuah kandang dengan tempat atau ruang yang terbatas. Dengan tujuan penghematan tempat. Campur tangan peternak dengan sistem seperti ini sangat besar sekali mulai dari pemberian pakan, vaksinasi, pengambilan telur dll. Dengan metode seperti ini hasil ternak tergantung dari segi pemeliharaan yaitu peternak itu sendiri. Dengan metode seperti ini banyak yang digunakan dalam peternakan ayam ras dan bahkan ayam pelung atau ayam hias.
Sistem Semi Intensif
Artinya ternak ditempatkan ke dalam kandang yang berfungsi sebagai tempat berteduh di saat panas dan hujan. Terkadang diberi tempat umbaran yang berfungsi untuk berkeliaran. Dengan sistem pemeliharaan seperti ini campur tangan peternak terbatas pada pemberian pakan dan minum saja.
Sistem Ekstensif
Artinya ternak ditempatkan pada sebuah lahan dengan memberikan kebebasan kepada ternak untuk hidup dan berada di mana ia sukai (metode umbaran). Dengan tiada batasan inilah ayam akan berada di tempat yang mungkin berbeda-beda dalam mencari makan, bertelur dan lain sebagainya. Dengan sistem inilah yang masih diterapkan oleh peternak tradisional di berbagai tempat. Sistem ini lebih kecil melibatkan campur tangan peternak.

Metode yang cocok untuk ternak ayam kampung
Sebelum menggunakan sistem pemeliharaan ayam kampung, sebaiknya diperhitungkan terlebih dahulu modal dan hasil yang akan diperoleh. Ini dikarenakan pemilihan metode berkaitan dengan besar pengeluaran yang akan dikeluarkan dalam pembuatan kandang dan dalam pemeliharaan itu sendiri. Pada poin ini akan dijelaskan kekurangan dan kelebihan masing-masing metode yang mungkin kita bisa pilih mana yang terbaik.

Dalam sebuah buku pemeliharaan ayam kampung karya Dr. Ir Muhammad Rasyaf M.S bahwasanya metode yang cocok untuk digunakan dalam ternak ayam kampung pada umumnya adalah Semi Intensif dan Ekstensif. Tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhi. Misalkan dari segi banyak sedikitnya, tujuan ternak, dan lain sebagainya.

Pemilihan metode yang cocok diambil berdasarkan aspek penilaian dari peternak itu sendiri. Ini dimaksudkan agar peternak masuk dalam kategori yang mana. Metode pemeliharaan bergantung dari tingkat dan kualitas peternak dan keunggulan peternak. Dari berbagai aspek penilaian dan tujuan peternak ini akan saya posting tersendiri karena saking banyaknya aspek.
sumber: http://www.ternakayamkampung.com/2012/07/sistem-pemeliharaan-ayam-kampung.html

Membedakan Jenis Kelamin Anak Ayam

membedakan jenis kelamin anak ayam
 
Membedakan jenis kelamin anak ayam dalam istilah peternakan disebut chick sexing. Yaitu proses seleksi ayam berdasarkan jenis kelamin. Proses menyeleksi jenis kelamin anak ayam ini pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1933 oleh Prof. Masui dan Hasimoto. Dalam tujuan bisnis ternak ayam kampung chick sexing memiliki peranan penting dalam sistem pemeliharaan ternak ayam. Membedakan jenis kelamin DOC umur 1 hari memang sangat sulit. Dengan sedikit kesabaran dan ketekunan metode itu sangat mudah dan menarik untuk dilakukan. Berikut penjelasan cara membedakan jenis kelamin ayam pada umur 1 hari tersebut.

Tujuan
Mengetahui jenis kelamin bibit ayam kampung serta membedakan ayam berdasarkan pejantan dan betina.
Manfaat
Memberi perlakuan khusus terhadap pejantan dan betina
Mengelompokkan ayam berdasar jenis kelamin
Membuat rencana ternak berdasar jenis kelamin
Menyeleksi ayam berdasar jenis kelamin pada umur 1 hari

Setelah mengetahui tujuan dan manfaat membedakan jenis kelamin anak ayam maka langkah selanjutnya adalah chick sexing tersebut. Menyeleksi anak ayam atau DOC umur 1 hari lebih sulit dibanding ayam dewasa. Maka dari itu penulis ingin berbagi tips chick sexing tersebut.

1. Vent Sexing
Vent sexing adalah membedakan jenis kelamin berdasarkan lubang alat kelamin atau cloaca. Artinya kita harus melihat jenis kelamin dari sana. Untuk calon pejantan memiliki tonjolan seperti jerawat atau lubang jarum berwarna kuning, putih dan bahkan ada yang hitam sedangkan untuk calon betina tidak ada. Sedangkan bagi betina memiliki ovarium yang merupakan sel telur yang berbentuk seperti V. Vent sexing sangat sulit dikarenakan membedakan tonjolan yang sangat kecil. Namun bagi yang sudah berpengalaman maka vent sexing sangat mudah.
Pada kenyataannya tonjolan calon pejantan kadang tidak ada dan untuk betina malah ada tonjolan. Untuk itu mengapa peternakan besar yang memiliki sexer (petugas seleksi jenis kelamin) tidak bisa menjamin 100% ketepatan seleksi. Dengan metode ini masih menyisakan 5% ketidak pastian jenis kelamin.
vent sexing

2. Feather Sexing
Pada tahun 1969 metode membedakan jenis kelamin diperbaharui yaitu dengan Feather sexing yaitu menentukan jenis kelamin pada DOC dengan memperhatikan bagian tubuh ayam. Dalam hal ini adalah sayap pada anak ayam yaitu sayap primer dan sayap sekunder. Ayam betina lebih cepat tumbuh dari pada ayam pejantan. Sedangkan untuk calon pejantan biasanya lebih cepat besar. Dengan metode Feather sexing ini maka penyeleksian anak ayam akan lebih murah, mudah dan akurasi seleksi akan lebih tepat.
perbedaan pejantan dan betina

3. Alternatif Lain
Pada alternatif lain adalah menyeleksi bagi anak ayam yang masih ragu atas jenis kelamin tersebut. Alternatif yang digunakan adalah menunggu sampai tumbuh bulu secara penuh. Biasaya ayam yang berwarna mencolok akan menjadi pejantan. Itu sebabnya pejantan mempunyai warna yang beragam dari betina untuk menarik pasangannya. Seperti itulah salah satu cara beternak ayam kampung Anda tertarik bukan dengan warna bulu ayam kampung yang beragam? Itu sebabnya mengapa kita memilih ternak ayam kampung.
 
sumber:  http://www.ternakayamkampung.com/2012/06/membedakan-jenis-kelamin-anak-ayam.html

Pemeliharaan DOC Ayam Kampung



Melihara DOC ayam kampung perlu perhatian khusus. DOC atau anakan adalah masa rentan terhadap kematian. Jadi, perlu penanganan dan memeliharaan serta perhatian yang ekstra demi mencegah kemungkinan kematian anak ayam tersebut. Dalam halaman ini kami ingin berbagi bagaimana cara merawat DOC atau anak ayam pada usia 1-7 hari.
DOC usia 1-7 hari termasuk usia kritis dimana usia tersebut sering terjadi kematian. Sering kami melihat ayam yang diliarkan bila seekor induk ayam bersama 9-12 anak ayam kemungkinan hanya bertahan 7-8 ekor hingga usia dewasa. Untuk itu bila kita memelihara sejak dari DOC umur 1-7 hari perlu usaha merawat anak ayam dengan serius. Adapun tips memelihara anakan umur 1-7 hari adalah sebagai berikut :
1. Perkandangan
Persiapan kandang DOC
Sesaat sebelum kita memiliki DOC usahakan untuk membuat kandang terlebih dahulu. Kandang ayam untuk 1-7 hari disebut brooder. Broder adalah kandang pemanas untuk menggantikan lindungan induk ayam. Karena anak ayam tersebut masih membutuhkan panas berlebih dibanding suhu dari luar. Tempatkan kandang tersebut di dalam rumah untuk menghindari dari pemangsa dll.
Syarat Kandang
Pastikan kandang untuk anak ayam memudahkan kita memantau dan mengambil ayam serta berbagai peralatan untuk pemeliharaannya. Kandang terlalu rapat dan susah dibuka akan menyulitkan kita mengambil ayam, tempat pakan dll. Usahakan kita mudah untuk memasukkan dan mengeluarkan ayam, pakan, tempat minum dll secara cepat.
Alas Kandang
Untuk alas sebaiknya adalah datar atau rata. Penempatan DOC pada alas berlubang seperti strimin akan menyebabkan kaki pengkor karena ayam susah berdiri dan dipaksa mencengkeram alas. Jika sahabat merasa repot dengan kotorannya, gunakan strimin yang berlubang kecil
Dinding Kandang
Dinding haruslah terbuat dari bahan yang kedap udara. Tahan air dan kurangi beberapa bahan yang mengandung besi atau kawat.
2. Peralatan
Peralatan yang dipakai untuk pemeliharaan DOC umur 1-7 hari adalah tempat pakan, tempat minum, dan pemanas.
a. Tempat Pakan
Pemberian tempat pakan bila kita ambil perbandingan adalah 2:1. Intinya tempat pakan haruslah melebihi dari kapasitas ayam. Misal dalam kandang terdapat 20 ekor, dan 1 tempat pakan memuat 10 ekor maka tempat pakan haruslah diberi 3 buah. Hal ini memungkinkan DOC ayam tidak berebut saat makan.
Bila sahabat mengalami masalah pakan anak ayam yang berhamburan karena dikais-kais, maka gunakan nampan dan beri pakan ayam. Kemudian di atas pakan tersebut diberi strimin agar pakan tidak berhamburan. Cara ini lebih efektif dan efisien dibanding tempat pakan yang dibiarkan terbuka lebar.
b. Tempat Minum
Berilah tempat minum dengan keadaan yang bersih. Bisa membeli di poultry terdekat atau membuat sendiri dengan bambu yang dilubangi tiap ruasnya seperti kentongan. Di daerah kami menyebut clonthang (bahasa jawa). Gantilah air dengan yang baru paling lama 2 hari se-kali.
 
c. Pemanas
Banyak sumber panas dapat digunakan untuk menggantikan tugas induknya. Gunakan lampu pijar dengan 25-60 Watt sesuai kebutuhan. Tentu dengan memperhatikan suhu ideal untuk anak ayam seperti poin 5.
3. Pembuatan Broder Sederhana
Broder sederhana, efektif dan efisien adalah penggunaan kardus dengan memberikan alas koran di bawahnya. Berilah pemanas seperti poin 2 c.
4. Pemberian Pakan dan minum
Seperti yang sudah kami tulis tentang jenis pakan ayam berdasar umur. Kita harus memberikan jenis pakan yang tepat. Jangan sampai DOC umur 1-7 hari diberi pakan kasar. Berilah BR1 yang sudah dihaluskan agar tidak terjadi berak dan pengerasan kotoran pada anus anak ayam. Anak ayam membutuhkan protein lebih tinggi dibanding ayam dewasa sebesar 19-24%. Protein yang cukup memungkinkan anak ayam tumbuh cepat dan bulu tumbuh lebih cepat. Kami memberikan protein hewani seperti ulat hongkong dll. Bila ulat hongkong terlalu mahal sahabat bisa memberikan pelet ikan sebagai pengganti. Saya jamin anak ayam akan super cepat pertumbuhannya.
Pemberian minum yang manis akan menyebabkan anak ayam makan dengan lahap. Jadi berilah air gula jawa atau sejenis secukupnya. Jangan sampai menimbulkan semut di area kandang. Kami biasa mencampurkan dengan air wortel untuk mencegah mata sayup akibat cahaya lampu terlalu terang.
5. Suhu dalam kandang
Kami sudah menulis tentang suhu tepat untuk ayam kampung khususnya DOC. Dimana suhu ideal adalah 29-33 derajat Celsius. Pastikan untuk tidak kurang atau lebih terlalu banyak.
6. Vaksin
Seperti prinsip metode pemeliharaan kami yaitu memproduksi ayam kampung organik. Kami tidak memberikan vaksin kepada anak ayam. Ini dimaksudkan agar ayam terbiasa sejak awal untuk tidak dimasuki kandungan berbahaya. Kami memberikan rendaman air kapur atau gamping (jawa) sebagai pengganti vaksin. Sahabat bisa mengganti pelarut vaksin dengan air kelapa muda jika vaksin terpaksa diberikan. Air kelapa muda (kelapa hijau) lebih tahan lama setelah diencerkan selama 2 kali lipat dibanding aturan pemberian vaksin yaitu 4 jam. Biasanya vaksin harus diberikan 2 jam setelah diencerkan.
7.  Pemantauan
Pemantauan pertumbuhan adalah kegiatan terakhir setelah langkah-langkah di atas dilakukan. Pengecekan bila ada anak ayam yang kurang bergairah atau bahkan menunjukkan gejala sakit harus cepat ditangani dan dipisahkan. 
 
 
sumber : http://www.ternakayamkampung.com/2012/09/pemeliharaan-doc-ayam-kampung.html

Ternak Ayam Kampung Bagi Pemula



Usaha ternak ayam kampung bisa diusahakan dalam skala kecil-kecilan ataupun besar-besaran tergantung modal yang tersedia. Namun kadang kita bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui berbagai macam rintangan, kendala dan ketakutan lainnya. Rintangan dan kendala yang biasanya muncul sebelum kita memulai usaha beternak ayam kampung antara lain bagaimana agar ayam kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam kampung sakit? Dari mana mendapatkan modal? Terus bagaimana kalau rugi? undefinedBagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang lainnya.

Beternak ayam kampung sudah lama dilakukan oleh masyarakat kita, sehingga cara dan teknik beternak sebenarnya tidak perlu kami angkat ke permukaan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan permintaan akan produk ini (daging dan telur) yang tidak sebanding dengan tingkat produksi maka kiranya perlu masalah ini kami angkat kembali terutama untuk yang ingin memulai usaha beternak ayam kampung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah cara beternak kita. Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan beternak ayam kampong secara ekstensif (diumbar) dan memang sudah semestinya kita mulai berganti minimal dengan model pemeliharaan semiintensif atau lebih-lebih bisa meningkat menjadi intensif.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha beternak ayam kampung:

Bangun keyakinan
Membangun keyakinan untuk memulai usaha ternak ayam kampung bukanlah hal yang gampang apalagi untuk orang yang tidak mempunyai latar belakang beternak sama sekali. Belakangan banyak kalangan yang memutar haluan untuk terjun di bisnis ini yang notabene bukan berlatar belakang seorang peternak. Mereka kebanyakan hanya bisa menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak benar. Para usahawan yang bermodal tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai merintis usaha ini. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan (modal, mental dan sebagainya) dan siap dengan resiko dan kendala yang akan di alami. Sehingga resep jitu untuk membangun kenyakinan adalah dengan memaksimalkan kekuatan dalam diri kita dan siap dengan resiko yang akan di alami.

Singkirkan rintangan!
Semua bentuk usaha manusia di dalamnya dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita hanya bisa pasrah bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu pergi ke dukun, orang pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita membawa keberhasilan karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi orang Islam. Akhir dari bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses (untung) dan gagal (rugi) tergantung bagaimana manajemen kita dalam mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan memulai usaha ternak yang pastinya kita harus sedikit faham dan menjadi suatu keharusan untuk belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu dicatat adalah kita harus membedakan usaha barang mati dengan barang hidup. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dari membaca, mengikuti pelatihan atau training, berkunjung atau magang langsung ke peternakan kami rasa sudah cukup sebagai modal pertama untuk memulai usaha. Modal keuangan kami rasa ‘gampang’, tapi yang paling sulit adalah modal mental termasuk didalamnya adalah sikap siap menerima resiko usaha. Berbeda jika kita sudah menjalani satu siklus usaha, di sana kita akan banyak mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan evaluasi usaha kita. Kalau rugi kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan pada siklus kedua atau berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan dalam diri kita sikap percaya diri untuk memulai usaha kita dengan modal seadanya, jangan terlalu muluk-muluk dan angan-angan yang belum jelas akhirnya.

Tentukan pilihan usaha
Setelah permintaan daging dan telur ayam kampung tidak sebanding dengan tingkat produksinya, masyarakat kita mulai membedakan usaha antara beternak ayam kampung untuk tujuan pedaging dan tujuan telur. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Karena dengan mengetahui tujuan usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam mengatur usaha kita serta mengambil langkah yang jelas pula. Janganlah memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas karena hanya akan membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang ke dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok pengalaman dalam diri kita kalau ingin berhasil.

Menentukan lokasi usaha
Menentukan lokasi usaha ibarat kita akan memilih rumah atau tempat tingga untuk keluarga kita. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai lahan. Factor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak), pasar , transportasi mudah, dan aman.

Waktu memulai usaha
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha beternak ayam kampung dapat dimulai kapan saja asal semua factor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk memulai usaha beternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual.

Manajemen usaha
Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan beberapa cara antara lain dengan menetaskan sendiri atau langsung membeli DOC dari produsen terpercaya. Kalau anda menetaskan sendiri itu lebih baik dan lebih menguntungkan pula. Akan tetapi untuk menetaskan telur sendiri perlu sedikit keahlian dan biaya untuk membeli mesin penetas telur. Untuk praktisnya membeli DOC langsung mungkin jalan terbaik, dan seiring dengan bertambahnya waktu bisa mencoba menetaskan sendiri.
Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, akan tetapi kalau kita mempertimbangkan waktu dan keuntungan kiranya perlu membuat terobosan atau mencari sumber pakan berkualitas dengan harga murah. Jangan tertipu pakan jadi dengan harga murah, tapi kalau murah berkualitas tidaklah masalah.
Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampong dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).
Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampong. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit.

Pemasaran
Anda tidak perlu bingung untuk memasarkan panenan ayam kampung baik berupa daging atau telurnya, insyaallah banyak jalan. Pasar tradisional, warung penyedia menu spesial ayam kampung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling (obrok) tidak pernah berhenti untuk membeli produk ini. Kalau terdapat banyak peternak di suatu tempat atau wilayah maka sebaiknya membentuk suatu komunitas (asosiasi atau paguyuban) semisal koperasi peternak ayam kampung atau semisalnya. Insyaallah banyak manfaat kalau kita bergabung dengan koperasi atau paguyuban di antara salah satunya adalah untuk mengatasi masalah pemasaran produk.


sumber: ayam kampung sahara