Langkah-langkah pengobatan penyakit ayam
 harus diketahui oleh peternak ayam. Ini dimaksudkan agar efektif dan 
efisiensi pengobatan dapat tercapai sehingga keuntungan dapat diraih 
oleh peternak. Intinya adalah penanganan yang tepat dan biaya yang 
seefisien mungkin dapat mengatasi masalah peternakan khususnya di bidang
 pengobatan penyakit ayam.
1. Kunci Pengobatan Efektif
a. Lingkungan yang kondusif dan mendukung
b. Registrasi label obat/kualitas obat
c. Ketepatan diagnosa penyakit 
d. Manajemen penanganan penyakit
e. Dosis dan aplikasi yang tepat
f. Manajemen biaya pengobatan 
2. Diagnosa Penyakit
Diagnosa
 penyakit dapat diketahui melalui catatan kejadian mulai dari 
tanda-tanda hingga bedah bangkai (jika perlu). Seperti kita ketahui 
bahwa diagnosa penyakit pada ayam tidak semudah yang diamati. Katakan 
saja penyakit ngorok, belum tentu ayam terkena snot, bisa juga ada 
penyebab lain. Tingkat keparahan penyakit harus disesuaikan dengan dosis
 dan obat yang diberikan. Jangan sampai penyakit yang sudah parah 
diberikan obat dengan dosis yang rendah. Ini harus kita cermati dalam 
diagnosa penyakit. Jika bedah bangkai belum bisa mengetahui jenis 
penyakit maka langkah selanjutnya adalah pengecekan di laboratorium 
seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan fesese dll. Jika diagnosa tepat 
dan pemilihan obat tepat, maka produktifitas ayam akan kembali seperti 
semula. 
3. Ketepatan Aplikasi Pengobatan Penyakit Ayam
Setelah
 mengetahui penyakit dan tingkat keparahan ayam, maka langkah 
selanjutnya adalah aplikasi atau cara pengobatan penyakit ayam. Obat 
untuk ayam pada dasarnya terbagi menjadi 2 kategori yaitu lokal dan 
sistemik (seluruh tubuh). Dengan kata lain kita harus memilih dari 2 
pengaplikasian pengobatan penyakit ayam tersebut. 
Untuk
 mencapai target yang dikehendaki maka pemberian obat pada ayam 
dilakukan dengan cara menyuntik. Ini dimaksudkan bahwa obat akan cepat 
tersalurkan dan tepat pada organ yang dituju tanpa melewati saluran 
pembuluh darah yang menyebabkan proses pengobatan menjadi lama.
Untuk
 pemberian obat melalui air minum dan ransum ada pula yang harus 
diperhatikan peternak. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam 
pemberian obat melalui air minum atau ransum adalah pencampuran obat 
harus tepat sesuai dosis atau takaran dan usahakan air atau ransum 
campuran obat tersebut dikonsumsi ayam selama 6 jam agar obat dapat 
bekerja secara optimal.
4. Ketepatan Dosis Obat
Kesalahan
 dosis dalam pengobatan penyakit pada ayam dapat menyebabkan ayam over 
dosis. Akibatnya ayam tidak sembuh malah bertambah parah. Kebanyakan 
dosis mengakibatkan keracunan sedangkan kekurangan dosis dapat 
menyebabkan resistensi. Itu sebabnya ketepatan dosis obat itu penting. 
Pada dasarnya dosis obat untuk ayam berdasarkan berat badan ayam tetapi 
pada praktiknya tetap mengikuti volume air. Biasanya ayam yang sakit 
mengalami penurunan konsumsi baik ransum ataupun air. Solusinya adalah 
kita hitung volume pakan atau air minum yang dikonsumsi ayam. 
Penghitungan air dan ransum ayam itu penting walaupun saat sehat dan 
sakit. Ini dimaksudkan agar konsumsi obat agar sesuai dengan dosis. 
Selain itu perlu diperhatikan bahwa pemberian larutan obat jangan sampai
 terkena matahari langsung serta pemberian tempat minum sesuai dengan 
kuota ayam yang sakit. Jangan mencampur obat selama lebih dari 8 jam, 
ini dimaksudkan agar obat tidak tercemar bakteri merugikan
5. Jangka Waktu Pengobatan
Pengobatan
 penyakit ayam harus memperhatikan jangka waktu pengobatan. Ini yang 
sering peternak abaikan, ketika ayam mulai sembuh dan pengobatan 
dihentikan. Pengobatan yang tidak sesuai dengan jangka waktu 
mengakibatkan resisten pada bibit penyakit. Hal yang paling parah adalah
 penyakit akan kebal dengan obat dan dosis yang sama. Jangka waktu 
pengobatan penyakit ayam adalah 3-5 hari dan pemberian obat adalah 2x 
sehari yaitu pagi dan sore
6. Cara Pengobatan Penyakit Ayam
Langkah
 selanjutnya adalah memilih cara pengobatan penyakit ayam. Seperti 
diutarakan pada poin 3 bahwa cara pengobatan penyakit ada 2 macam yaitu 
lewat air minum atau pakan dan suntikan atau injeksi. Keduanya mempunyai
 kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cara pengobatan harus 
mempertimbangkan jenis obat, jenis penyakit, jumlah ayam, tingkat 
penyakit dan lama waktu pemberian obat. Pilihan yang tepat adalah 
pemberian obat yang banyak dilakukan dengan air minum sedangkan sisanya 
dengan suntikan. Efek pemberian suntikan adalah pengobatan yang cepat 
tetapi dapat menimbulkan stres pada ayam namun obat cepat diserap ayam. 
Sedang pemberian lewat air dapat menghemat waktu dan tenaga jika jumlah 
ayam yang sakit banyak namun dapat menyebabkan obat kurang diserap 
sempurna.
7. Pendukung Keberhasilan Pengobatan
Pendukung
 keberhasilan pengobatan adalah sarana atau alat yang digunakan. Air 
yang digunakan haruslah bersih dan tidak terkontaminasi oleh logam 
berat. Jika air dan suntikan terkontaminasi logam maka akibatnya obat 
akan mengendap dan tidak bekerja secara sempurna sehingga kualitas obat 
akan menurun. Kuncinya adalah rendam alat suntik dengan air mendidih dan
 jangan gunakan desinfektan
8. Kombinasi Obat
Dalam
 kenyataanya gejala yang timbul mungkin memiliki penyakit ganda apakah 
kita bisa mengkombinasi obat? Pada dasarnya tujuan kombinasi obat dapat 
dilakukan untuk menghemat biaya dan mengurangi gejala yang timbul dari 
gejala penyakit ganda. Namun jika kita hanya asal mencampur dan 
menggunakan alat yang seadanya akibatnya obat tidak akan berjalan dengan
 sempurna.
sumber: http://www.ternakayamkampung.com/2012/08/langkah-langkah-pengobatan-penyakit-ayam.html 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar